Kepedualian pemerintah terhadap masalah kesehatan reproduksi remaja semakin tinggi. dikarenakan masalah yang dihadapi remaja semakin kompleks. dimana masa remaja dikenal sebagai pubertas diiringi dengan perkembangan seksualitas. kondisi ini remaja menjadi rentan terhadap masalah berisiko seperti seks diluar nikah, nafza dan lain-lain yang bisa terinfeksi HIV/AIDS.Dalam upaya meningkatkan pemahaman remaja tentang kesehatan repro, menjadi remaja yang tegar dalam menghadapi masalah. maka perlu adanya wahana untuk menyampaikan keluhan serta memecahkan masalah yang berkaitan dengan prilaku masa remaja. oleh karena itu perlua adanya orientasi konselor sebaya yang diharapkan dapat menjembatani permasalahan yang dihadapi remaja melalui konseling.Tujuan umum memberikan pandangan dalam menentukan sikap dan prilaku pesrta agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan konseling KRR. Sedangkan tujuan khusus memahami tehnik motivasi dan konseling KRR, memahami masalah seksualitas, HIV/AIDS dan nafza, memiliki keterampilan melakukan konseling KRR dan peduli tentang penanggulangan masalah remaja, menjelaskan tentang perkembangan remaja baik fisik maupin psikis, menjelaskan isu-isu pokok dan kegiatan pokok KRR. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang merupakan siswa yang aktif dan pernah mengikuti pelatihan pendidik sebaya dari kab/kota se provinsi bengkulu.Kegiatan ini langsung dibuka oleh Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu. Drs. Hilauddin Nasir.Dalam sambutannya beliau berharap kegiatan ini menyamakan persepsi dalam mengelola program. Pelayanan konseling sangat diperlukan remaja dan berdasarkan berbagai hasil studi ternyata mereka lebih sering membicarakan hal tersebut dengan teman sebayanya. maka diharapkan kepada para peserta dapat membantu teman-temannya dalam memahami perubahan dirinya....ipkb_pn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar